Kotak-Kotak Dalam Otak

“Cobalah melihat dari sudut pandang lain, jangan selalu tersungkur dalam kotak mu sendiri”

Manusia agaknya ditakdirkan menjadi makhluk yang tidak sempurna. Tapi apa kalian setuju bahwa kita bisa berusaha untuk mendekati sempurna? Kalau saya setuju.
Seorang manusia dengan kodratnya sebagai makhluk sosial yang selalu berinteraksi dengan orang lain. Sebagai manusia yang dilimpahi hati nurani yang kuat, akal, budi, dan pikiran yang seharusnya bisa memperlakukan segala makhluk hidup dengan manusiawi.
Pada kenyataannya, teori itu nggak gampang dipraktekkan. Kadang sisi keegoisan masih merajai pikiran manusia.
Rata-rata manusia masih stuck di satu sudut “kotak” nya sendiri, dengan kata lain hanya terpaku pada satu sudut pandang saja. Well, termasuk saya.. hahaha

Peristiwa yang terjadi di sekitar membuat saya berpikir bagamaina caranya agar saya bisa mengeluarkan kotak-kotak dalam otak saya. Rasanya susah.. tapi saya berpikir. Berpikir melihat segala sesuatu dari sudut yang berbeda.
Setiap orang punya sesuatu yang tidak perlu diceritakan dengan orang lain. Setiap orang mempunyai alasan mengapa menjadi seorang yang dingin, kasar. Begitu juga dengan pilihan menjadi seseorang yang kuat dan acuh.

Apabila kita mau untuk melihat dari berbagai sudut pandang, rasa-rasanya kita akan menjadi manusia paling damai. Alasannya? yak.. contoh kongkrit, apabila ada seorang leader yang tegas dan pekerja keras yang menekan team nya, cobalah untuk mengurai alasan nya. Apakah tuntutan target dan big boss yang membuat nya seperti itu, ataukah ada hal lain dalam masalah pribadi nya. Who knows that. Contoh lain, seseorang yang angkuh, dingin, dan acuh. Mungkin dalam hati kecil nya ada luka yang menjadikan nya seperti itu. Seseorang menjadi pribadi nya yang sekarang itu pasti ada alasan nya, background yang mendasari kepribadian yang dipilih nya.
Tugas kita? simple.. keluarkan kotak itu dari dalam otak. Nggak punya waktu? Make it simple, just let it be.. let it go.

Kalau belum bisa menjadi pembawa damai bagi semua orang, tidak ada salahnya bukan menjadi pembawa damai buat diri sendiri dengan menjadi pribadi yang selalu berpikir positif dan tanpa dendam?

Leave a comment